Rabu, 19 September 2012
19
Capek buat semua-muanya. engga ngerti sama "hari ini", kenapa gue ngerasa hari ini bener-bener zonk. dari mulai sekolah banyak banget tugas, ulangan yg engga pernah ada habisnya dan tiada henti. gue berharap balik sekolah bisa seneng dan lupa sama semua beban-beban disekolah, tapi ternyata gue salah.....
Selasa, 18 September 2012
This is My Love
18 September 2012
Tidak pernah ada yang tidak rumit dalam
sebuah masalah “Cinta”
Cinta satu kata tapi
penuh dengan arti dan makna
Cinta juga
mencakup sayang&suka
Kadang dikala sayang
belum tentu cinta tapi udah pasti suka
Suka belum tentu
cinta dan sayang
Tapi kalo cinta udah
pasti sayang dan suka
Seperti inilah kisah seorang gadis yang pada akhirnya
menyadari apa itu arti dari mencintai, menyayangi, dan menyukai seseorang
“Melody jangan liat kesana” dengan cepat iki membalikan
tubuh melody dari dua orang yang sedang berhadapan didepan melody sebelumnya
“Ki sakit, pelan-pelan dong” kata melody yg merintis
kesakitan
“Hehe maaf dy abisnya….”
“Gue tau kok, lagian tadi gue liat” melody memotong
pembicaraan iki yg belum selesai
“Hah, serius ?”
“2rius deh, ayo kita keatas” melody segera menarik tangan
iki untuk segera keatas
Saat itu melody memang sedang kekantin dengan iki, iki
adalah salah satu temen cowok yang dekat dengannya. Iki selalu setia menemani
melody, mendengarkan cerita dan curhatannya bahkan iki juga selalu menghibur
melody&teman-temannya disaat sedih atau pun tidak. Setelah mereka dari
kantin, segera mereka naik keatas untuk ke kelas. Tapi niat mereka untuk ke
kelas terlupakan setelah iki mengajaknya ketempat biasa mereka nongkrong dengan
teman-temannya. Tidak tau kemana keberadaan teman-teman melody yang lain sejak
bel istirahat berbunyi.
“Dy duduk di sini aja yuk, sekalian liat anak cowok lagi
pada main bola dilapangan, siapa taukan nanti ada yang naksir sama lu setelah
liat lu diatas koridor haha” iki pun meledeknya
“Apaan si ki, kok kesannya gue ga laku banget sampe-sampe lu
ngomong gitu”
“Abis gue heran sama lu, banyak yang suka sama lu tapi engga
ada sama sekali yang jadi pacar lu”
“Itukan mereka yang suka sama gue, gue si biasa aja” dengan
gaya sok melody membalik untuk meledek iki
“Gaya lu selangit tau ga”
“Bodo haha, btw anak-anak kemana yah kok kayanya pada lama
banget deh ?”
“Kayanya si mereka ke toilet”
“Oh pantes, pasti ngaca tuh jadi lama deh”
Hanya ada melody dengan iki diatas koridor tempat favorit
tongkrongan teman-temannya. Karena temannya yang lain cewek semua, jadi emang
udah paling lama kalo ke toilet, apa lagi gerombolan.
Dengan lahap pun ia menghabiskan roti bakar yang baru saja
dibeli dikantin. Ketika ia ingin membuang sampah dan berbalik badan
“Brukkk” tidak sengaja melody dengan seorang cowok
bertabrakan
“Soryy gue ga tau kalo ada orang” ia segera meminta maaf
kepada orang yg baru saja tidak sengaja ia tabrak
Aneh, seketika wajah melody berubah menjadi pucat pasih.
Mata yg sangat focus menatap cowok itu sangat terlihat jelas. Ia hanya bisa
diam, semua tubuhnya terasa lumpuh tidak bisa digerakan. Tidak sadar ia telah
diam lama, sampai akhirnya cowok itu pergi begitu saja meninggalkannya.
“Ki gue ketoilet bentar yah” segera ia izin dengan iki untuk
pergi ke toilet
“Dy udah mau bel 5 menit lagi” iki pun berteriak karna
melody dengan cepat lari meninggalkannya
“Bentar aja kok ki, gue sakit perut” dibalas terikan iki
dengannya
Melody duduk dibangku depan toilet cewek, memang sengaja
pihak sekolah menyediakan bangku didepan toilet. Agar murid-murid yg mengantri
untuk gantian masuk kedalam toilet tidak terlalu harus berlelah-lelah berdiri
menunggu. Saat itu bel masuk menyisakan waktu 5 menit lagi, tapi ia tetap cuek
membiarkan semua terjadi begitu saja. Melody diam dan otaknya penuh dengan
pertanyaan-pertanyaan “Kenapa tadi harus
bertabrakan sama dia ?”
“Sampai kapan lu harus kaya gini dy ? meyia-nyiakan waktu lu buat hal
yg engga penting. Sampai kapan lu harus diam ditempat gatau arah buat melangkah
? Sampai kapan lu membiarkan hati lu sakit ? Sampai kapan lu bahagia liat dia
sama ceweknya ?
Sadar dy, dia udah pergi sama ceweknya. Buat apa lu selalu mikirin dia
? lu itu cantik, lu itu banyak disukain cowok tapi kenapa lu sama sekali ga
bisa buka hati lu sedikit pun ? sampai lu aja engga pernah sadar kalo ada cowok
yg sayang sama lu, tulus!!”
Melody kaget mendengar seseorang berbicara seperti itu, ia
meneteskan air mata. Rasanya seperti ditabrak kereta api setelah mendengar kata-kata
barusan, sakit!!
Ia tau siapa yg ngomong barusan, itu dimas. Iyah dimas,
teman melody juga, tapi dimas adalah salah satu cowok yg udah lama naksir berat
dengan melody, tapi apa daya, melody menganggap semua hanya angin lalu dan
membiarkan dimas naksir padanya sedangkan dia biasa saja.
“Dimas, ngapain kok kamu ada disini ?” Tanya melody kepada
dimas
“Mau ke toilet cowok, engga sengaja gue liat ada cewek duduk
depan toilet cewek, gue pikir hantu eh ternyata manusia” kata dimas meledek
melody
“(melody hanya membalas dengan senyuman)”
“Nih….” Dimas memberika saputangan miliknya
“Hah ?”
“Ini buat lu hapus air matanya lu yang barusan keluar dari
mata lu, cantik-cantik kok cengeng”
This is My Love (Part II)
Dan dimas pergi begitu saja setelah melody mengambil saputangannya. Tanpa pikir panjang melody pun meninggalkan toilet karna bel masuk telah terdengar. Ini adalah pelajaran terakhir, sehabis pelajaran ini habis sekolah melody yaitu SMAN 1 Bandung akan membunyikan bel pulang. Emang biasanya kalo jam terakhir gini murid-murid suka semaunya belajar, karna udah ga sabar pengen banget denger suara bel pulang. Sama halnya kaya melody, sejak kejadian tabrak menabrak tadi dan kata-kata yang dilontarkan dimas untuknya membuat ia tidak focus sama sekali untuk mengikuti pelajaran terakhir ini. Melody hanya dapat melamun mengingat-ngingat semua kejadian yang baru saja terjadi.
“Udah berkali-kali
dimas selalu berkata seperti itu tapi berkali-kali juga gue membiarkan
kata-kata itu berlalu begitu aja. Tapi kadang semua ada benernya, ini gue yang
terlalu bodoh apa yah ?” kata melody dalam hati
“DOOORRR” semua teman dekat melody mengagetkannya
“Tau lu dy bengong aja dari tadi, udah bel nih sampe ga
sadar gitu” kata ica salah satu teman melody juga
“Apaan si siapa yang bengong, engga kok”
“Ayo kita pulang” ajak ica cepat kepada teman-temannya
Melody pun segera membereskan buku-buku yang tergeletak
dimeja kelasnya
“Dy pulang sama siapa ?” tiba-tiba suara cowok menghampiri
melody
“Eh kamu dim, aku pulang sama temen-temen aku. Kenapa ?”
“Bareng sama gue aja yuk ?”
“Yah dim tapi temen-temen aku udah pada nungguin, tuh” salah
satu jari melody pun menunjukan kearah teman-temannya yg dari tadi telah
menunggunya
“Ooooh dimas ngajak melody pulang bareng nih ?” kata ica
yang menghampiri melody dan dimas
“Hehe iyah ca tapi katanya dia udah janji sama kalian”
“Engga kok engga, melody pulang sendiri tuh dim. Udah lu
sama dia aja yah dim, titip melody dadaaaah” ica pun meinggalkan melody dan
dimas. Melody hanya diam kebingungan, aneh melihat tingkah temannya barusan. Tadi ngajak bareng sekarang gue disuruh sama
dimas, kata melody dalam hati
“Kebiasaankan bengong, hello ada orang ga nih ?”
“Apa si dim, ayo mau pulang ga ?”
“Hehe ayo”
Melody dan dimas pun akhirnya pulang bersama, hari ini dimas
kesekolah bawa mobil, yah kebetulan dimas termasuk pula dalam katagori orang
yang berkecukupan malah lebih dari cukup. Dimas membawa mobil Honda Jazz Rsnya
yang berwarna hitam. Pintu mobil sebelah kiri untuk melody pun dibukakan oleh
dimas, mempersilahkan melody untuk masuk layaknya seorang putri. Melody hanya
tersenyum melihat tingkah temannya itu yang sangat konyol. Diperjalanan mereka
mengobrol membicarakan tentang sekolah, pelajaran bahkan sampai akhirnya dimas
memulai pembicaraan yang lagi-lagi membuat melody diam. Tapi kali ini melody
tidak lama diamnya, segera ia membuka mulutnya untuk berbicara
“Ini saputangan kamu, mau aku cuci dulu atau engga ? tapi
ini juga engga aku pake buat apa-apa kok, hapus air mata aja pake saputangan
aku. Maaf yah aku ngerepotin kamu. Oya, bukan aku gamau dengerin omongan
teman-teman aku atau engga mau dengerin omongan kamu dim. Tapi apa yang aku
rasa mungkin kamu engga pernah ngerasa seperti aku, makanya kamu mudah berkata
seperti tadi. Aku sadar kok kalo dia udah punya cewek baru, tapi aku juga sadar
dim kalo ini adalah “cinta”. Engga ada yang bisa kita bohongin dalam hal
seperti ini, lebih menyakitkan kalo kita membohongi perasaan kita sendiri.
Hidup itu penuh dengan pilihan, sama halnya kaya cinta yang harus kita pilih.
Mungkin memang pilihan aku jatuh sama dia, jadi biarpun keadaannya seperti ini
aku tetep cinta sama dia. Dia juga yg ngebuat aku ngerti apa itu cinta, cinta
itu sabar menunggu dia untuk kita, bukan cinta itu ketika dia pergi dengan
orang lain terus kita ikutan pergi dengan orang lain juga ?”
Sekarang gantian bukan melody yg diam tetapi dimas lah yg
diam, dia begitu kaget mendengar melody berbicara seperti itu. Iyah, memang
selama ini melody tidak pernah banyak cerita soal kisah hidup atau kisah
cintanya, yg dimas tau melody memang susah banget buat buka hatinya untuk orang
lain yg menurut dimas ini karena seorang cowok yg bernama “Aditya”.
This is My Love (Part III)
Yah aditya, aditya adalah teman melody sejak smp. Walaupun
aditya dengan melody tidak satu smp tapi perkenalan mereka diawali dengan salah
satu temannya adit yg ternyata teman melody juga. Hingga akhirnya adit dengan
melody sekarang satu sekolah di sma. Mereka sangat dekat sekali, hingga
beberapa orang tlah menyangka kalo mereka berdua berpacaran. Padahal hubungan
mereka tidak lebih dari sekedar sahabat. Tapi dulu memang adit pernah
mengungkapkan perasaannya kepada melody, adit sayang dengan melody. Tapi entah
apa yg membuat adit bener-bener pergi meninggalkan melody begitu saja, pergi
seperti orang yg tidak pernah mengenal melody, sampai akhirnya sekarang adit
pun pergi meninggalkan melody bersama pacar barunya. Melody merasa saat itu
seperti dibunuh hidup-hidup, hingga sampai sekarang mungkin arwah-arwah melody
masih sangat penasaran. Dan sangat jelas melody sangat merasa sakit hati, luka
pun semakin menjadi-jadi. Belum sempat melody berkata soal hatinya, tapi adit
sudah pergi begitu saja meninggalkannya. Engga banyak yg dilakukan melody
diposisi saat ini, ia hanya dapat berdoa dan mengikhlaskan semuanya. Ia selalu
berpikir “kalo jodoh ga kemana, suatu
saat kalo memang bener jodoh pasti akan ditemukan untuk bersama lagi”.
“Dim kok kamu jadi diem begitu aja ? hati-hati kamu lagi
bawa mobil, nanti nabrak loh” melody mencoba menegur dimas yg tiba-tiba diam
“Eh dy engga kok hehe, aku anter kamu sampe depan rumah yah
?”
“Gausah, didepan situ aja” melody menunjuk ke arah
perumahannya
“Oh yaudah”
“Makasih yah dim udah mau anter pulang, hati-hati dijalan”
“Iyah sama-sama melody” dimas pun membalas dengan senyuman
Akhirnya melody sampai dirumahnya, dan mungkin dimas juga
sekarang sudah dijalan untuk melanjutkan perjalanannya. Melody membiarkan
tubuhnya jatuh begitu saja dikasur, ia merasa sangat lelah, ditambah ia selalu
ingat kejadian hari ini.
“Kira-kira tadi gue
ngomong gitu salah ga yah, secara engga langsung kok kayanya gue nolak dimas
secara halus. Yah tapi mau diapain lagi, udah nyaman temenan sama dimas, lagian
kalo dipaksa gue pacaran sama dia kasian dong, gue pura-pura cinta sama dia
padahal gue cintanya sama itu hehe”
Melody pun berbicara sendiri sambil menatap langit-langit
atap rumahnya, iyah berusaha buat tidak mengingat-ingat kejadian hari ini.
Mungkin tugas melody saat ini memang satu, belajar mengikhlaskan yg telah
pergi. Karna ia sangat kelelahan, melody pun tidak sadarkan diri dan tertidur
sangat lelap.
Jangan memaksakan diri untuk mencintai seseorang dikala kamu
masih mencintai orang lain, jangan pernah membohongin diri sendiri dan orang
lain yg suatu saat akan merugikan kamu sendiri. Biarkan yg telah pergi itu
bahagia, karna dengan kamu mengikhlaskan semuanya. Suatu saat kamu juga akan
merenggut kebahagiaan
By: Suri Tasya Cindar Bumi
Langganan:
Postingan (Atom)